Seputar Dunia dan Akhirat

Seputar Dunia dan Akhirat

Senin, 21 Maret 2011

Militer AS minta maaf atas foto-foto kekerasan pasukannya

Militer AS minta maaf atas foto-foto kekerasan pasukannya

WASHINGTON (Arrahmah.com) - Militer AS menyatakan permintaan maafnya pada Senin (21/3/2011) atas sejumlah foto yang memperlihatkan kekerasan pasukan Amerika Serikat yang sedang bertugas di Afghanistan.

Militer AS menyatakan bahwa tindakan yang terlihat di dalam gambar-gambar tersebut "sangat menjijikkan dan bertentangan dengan standar dan nilai-nilai Angkatan Darat Amerika Serikat."

Majalah mingguan Jerman, Der Spiegel, Senin sebelumnya mempublikasikan foto yang menunjukkan dua tentara AS di Afghanistan berpose dengan jasad warga sipil Afghanistan.

Lima tentara dari salah satu unit militer di Afghanistan telah didakwa dengan pembunuhan atas tuduhan menembak warga sipil Afghanistan hanya untuk memuaskan diri mereka dan tujuh orang lain yang terlibat dalam pelanggaran lainnya.

Dua foto lainnya, menurut Spiegel, telah diminta oleh pemerintah AS untuk dirahasiakan, memperlihatkan dua wajah anggota unit.

Dalam salah satu foto, seorang prajurit yang menjepit sebatang rokok di tangannya, memegang kepala korban yang masih berlumur darah. Dalam fot lainnya, terlihat dua korban tewas tersandar lunglai.

"Kami mohon maaf atas foto-foto yang membahayakan ini," kata militer.

Militer pun menegaskan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih dalam dan sedang memproses kasus ini agar bisa ditindak langsung oleh pengadilan militer.

"Biar proses pengadilan militer berbicara sendiri," kata tentara. "Foto-foto ini bertentangan dengan dengan profesionalisme, disiplin, dan tidak sama sekali menghormati kinerja tentara kami selama hampir 10 tahun operasi berkelanjutan."

Spiegel mengatakan, militer AS berusaha mencegah penerbitan gambar tersebut karena takut akan munculnya reaksi yang akan semakin menyusahkan pasukannya di Afghanistan.

"Spiegel mempublikasikan hanya tiga dari 4.000 gambar dan video," kata majalah itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar