Seputar Dunia dan Akhirat

Seputar Dunia dan Akhirat

Rabu, 16 Februari 2011

Kubu Oposisi Australia Diam-Diam Sebarkan Agenda Anti-Islam Pemimpin kubu oposisi Australia, Tony Abbott

Kubu Oposisi Australia Diam-Diam Sebarkan Agenda Anti-Islam
Pemimpin kubu oposisi Australia, Tony Abbott

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA - The Sydney Morning Herald mengatakan juru bicara kubu oposisi, Scott Morrison mendesakkan sebuah kabinet bayangan untuk memanfaatkan ketakutan pemilih dari "imigrasi Muslim", "Muslim di Australia" dan "ketidakmampuan untuk mengintegrasikan diri dari pendatang Muslim".

Mereka juga mengusulkan untuk "memotong bantuan bagi sekolah di Indonesia" yang secara rutin digulirkan Australia. "Namun batal karena Indonesia membantu pemulihan bencana banjir Queensland," kata sebuah sumber.

Sebelumnya, pimpinan kubu Oposisi, Tony Abbot, kencang menentang bantuan pendidikan untuk Indonesia. Kalaupun tetap dilakukan, ia meminta untuk dipotong 500 juta dolar AS.

Awal minggu ini Abbott didukung senator kubu sayap kanan ACT, Gary Humphries, menyajikan sebuah petisi tiga tanda tangan menuntut moratorium 10 tahun imigrasi Muslim ke parlemen.

Namun anggota parlemen senior partai opisisi Australia menolak klaim yang menuding mereka memanfaatkan kekhawatiran masyarakat tentang imigrasi Muslim, dan mengambil kebijakan yang bersumber dari partai sayap kanan One Nation.

Petinggi kubu oposisi, Greg Hunt, membantah Oposisi berusaha untuk memanfaatkan agama untuk menggalang suara. "Posisi kami sangat jelas. Bahwa kita benar-benar buta warna, buta ras, agama buta pada isu imigrasi," katanya.

"Di mana kami memiliki perbedaan dengan Pemerintah dimana orang sedang terpikat dengan kebijakan untuk perjalanan dalam perahu bocor berbahaya, maka kita berpikir bahwa merupakan risiko besar untuk kemanusiaan."

Ia juga menyebut Morrison sebagai orang yang penuh kasih. "Sayangnya saya tidak dalam pertemuan itu, tapi aku tahu Scott, dan gayanya adalah penuh belas kasihan yang dalam, ia sangat penyayang," katanya.

Sumber: The Sydney Morning Herald

Tidak ada komentar:

Posting Komentar